Home » » Multimedia dan Virtual Reality

Multimedia dan Virtual Reality

Written By RhezAnime on Rabu, 19 Desember 2012 | 09.39

MULTIMEDIA DAN VIRTUAL REALITY

 


MULTIMEDIA DAN VIRTUAL REALITY
Pengantar Multimedia
ž  Yaitu interaksi antara teks, suara, gambar statis, animasi dan video (perry, 1994)
ž  Ditinjau dari kata pembentukannya, multimedia berarti melibatkan berbagai media.
ž  Aplikasi Multimedia
-          Presentasi bisnis
-          Pelatihan berbasis komputer
-          Hiburan
-          Pendidikan
-          Penyajian informasi
-          Kios interaktif ( toko online )
-          Telekonferensi    Read More....



ž  Beberapa komponen multimedia yang digunakan :
                - Kartu Suara
                - Speaker
                - Mikropon
ž  Peralatan yang digunakan untuk membangaun suatu aplikasi multimedia dapat dilihat di gambar ini




Elemen Multimedia
ž  Teks
                Merupakan bentuk media yang paling umum digunakan dalam neyajikan informasi, baik model baris perintah ataupun GUI.



ž  Suara
•  Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu
•  Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format


-  Midi
-  WAVE
-  MP3
-  WMA, dll





ž  Gambar Statis
Berbagai format gambar yang telah diimplementasi dalam sistem komputer:
–   BMP
–   CDR
–   GIF
–   JPG
–   PNG
–   TIFF
–   PCX

Berbagai perangkat lunak untuk membuat gambar statis
–   Adobe Photoshop
–   Coreldraw
–   Paint,dll



ž  Animasi
•   Merupakan teknik untukm membuat gambar yang bergerak.
•   Contoh aplikasi sederhana untuk membuat animasi Ulead GIF Animator.
•   Film-film di layar televeisi pada saat ini banyak yang menggunakan teknik animasi
ž   Video
•   Aplikasi sederhana untuk membuat film dengan format AVI yaitu Adobe Premiere, Windows
    Movie Maker
•   Format berbagai video:
–    AVI
–    MOV
–    MPEG, dll
Virtual Reality
•   Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat
     berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-
     simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu
     lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan Virtual reality terkini umumnya
     menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui
     sebuah penampil stereokopik, tapi beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi
     hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.
•   Singkatnya Virtual reality  yaitu teknologi yang memungkinkan seorang melakukan suatu
     simulasi terhadap suatu obkek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu
     membangkitkan suasana tiga dimensi (3D) sehingga pemakai seolah-olah terlibat secara
     fisik.
•   Digunakan pada perancang obat, Arsitek, Insinyur , pekerja medis, pilot,dll.
•   Peranti Virtual Reality
–   Glove
–   Headset
–   Walker








  

Cara kerja Virtual Reality :
ž  Pemakai melihat suatu dunia semu, yang sebenarnya berupa gambar-gambar yang bersifat dinamis.
ž  Melalui perangkat headphone atau speaker, pemakai dapat mendengar suara yang realistis.
ž  Melalui headset, glove dan walker, semua gerakan pemakai dipantau oleh sistem dan sistem memberikan reaksi yang sesuai sehingga pemakai seolah merasakan sedang berada pada situasi yang nyata, baik secara fisik maupun secara psikologis.

Aplikasi Virtual Reality
•          Manufaktur
            Pengujian rancangan, prototiipe semu, analisis ergonomik, simulasi semu dalam
            perakitan, prosuksi dan      pemeliharaan
•          Arsitektur
            Perancangan gedung
•          Militer
            Pelatih  (pilot,astronot,pengemudi) simulasi peperangan
•          Kedokteran
            Pelatihan pembedahan, terapi fisik
•          Penelitian / Pendidikan
            Studi tentang topan, konfigurasi galaksi, pengujian matematika kompleks
•          Hiburan
            Museum virtual, permainan balap, simulasi pertempuran udara, taman virtual, simulasi
            ski,dll

Efek Negaif Virtual Reality
ž  Orang yang menggunakan virtual reality sering mengalami gangguan yang disebut cybersickness (Haag, Cummings, dan Dawkin, 2000, hal. 294).
ž  Penderita akan merasakan ketegangan mata dan bahkan disertai rasa pusing. Kadang-kadang penderita terbawa pada suasana semu yang diciptakan oleh sistem virtual reality walaupun ia telah kembali ke dunia nyata.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar