Pengertian dan Jenis Peranti Keluaran
Komputer memberikan informasi dalam
berbagai bentuk. Peranti keluaran adalah alat yang digunakan komputer untuk
melihat atau memperoleh hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada
komputer. Output yang dihasilkan
dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara,
dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga
golongan pertama adalah output yang
dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Peralatan output dapat berupa:
1. Hard-copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras atau
memberikan keluaran berupa bahan cetakan.
2. Soft-copy device, yaitu
alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang
berupa sinyal elektronik.
3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk
merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media
seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi anda, sebagai alat output dan juga
sebagai alat input.
Output bentuk pertama sifatnya
adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat
dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer, plotter, dan alat microfilm. Sedangkan
output bentuk kedua dapat berupa video display, flat panel, dan speaker.
Monitor
Monitor adalah piranti yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke
pengguna /user dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor termasuk ke dalam
piranti softcopy. Monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer
dan tampilannya seperti televisi.
Berdasarkan
teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Chatode Ray Tube) dan layar
datar (flat panel display).
Ukuran
monitor
Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang
kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”.
Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”. Semakin
besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang dapat ditampilkan
pada monitor.
Resolusi
Monitor
Ukuran
resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang
merupakn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa ditampung dalam
koordinat X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768). Semakin besar
resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin
bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
1) CGA (Color
Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas
resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu menampilkan 4 warna dalam mode
grafis.
2) EGA (Enhanced
Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas
CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
3) EPGA (Enchanced
Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna
pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
4) VGA (Visual
Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak
digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya
tampak lebih nyata di mata. Digunakan
pada komputer 80386 dan 80486.
5) SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta
warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.
6) XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan
dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.
7) SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024.
Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”.
8) UXGA (Ultra Extended Graphic
Array) memiliki jumlah piksel
1600x1200.
Dot Pitch
Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin
dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin
halus.
Kecepatan Refresh ( Refresh Rate)
Menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan
piksel tetap jelas. Semakin tinggikecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan
terlihat semakin nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam satuan Hertz.
Monitor yang baik minimal refresh 75Hz ( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X).
Interlaced dan Noninterlaced
Interlaced Monitor adalah jenis monitor yang
menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan. Contonya pada televisi.
Efek dari interlaced monitor adalah kerdip. Sedangkan Non Interlaced adalah
jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1 tahapan.
Kedalaman
Warna
Adalah jumlah bit yang
dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan
banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.
Jenis – Jenis Monitor
Menurut bentuknya
monitor dibedakan menjadi tiga, yaitu: monitor CRT, monitor LCD, monitor
plasma.
2.2.7 1 Monitor
CRT ( Chatode Ray Tube)
Gambar 1. Monitor CRT
Monitor CRT sudah menjadi perangkat penampil gambar yang dominan untuk
komputer desktop sejak pertama kali muncul di awal 1980-an. Merupakan monitor
yang berfungsi dengan penembakan sinar katoda. Bentuk monitor ini sama dengan
televisi, tetapi secara umum hanya terdiri dari 4 blok yaitu video, vertikal,
horizontal, dan power supply. Teknologi
layar CRT datar dikenal dengan teknologi FST (flatter squaretube), terdiri dari
dua tipe yang bentuk keduanya ’serupa tapi tak sama’. Jenis lain teknologi
layar CRT datar adalah kombinasi dari monitor tradisional CRT cembung dengan
teknologi shadow mask, yang menghasilkan layar datar dengan gambar yang tajam.
Ada fasilitas tambahan untuk mendukung kinerja monitor CRT datar tersebut.
Diantaranya, fasilitas light frame untuk menciptakan sejumlah window cerah pada
tampilan monitor, software untuk penyelaras warna-warna yang bisa dilihat di
layar dengan hasil print out-nya, fasilitas konektor D-SUB yang menghubungkan
graphics card, dan konektor BNC untuk menghasilkan kualitas gambar.
1. Kelebihan
Monitor CRT
1)
Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau
hampir sama dengan aslinya. Karena alasan inilah para desainer dan editor foto
lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada
monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.
2) Resolusi
monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi
tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3)
Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih lebih
mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika
monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk
sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari
tangan pada displaynya
4)
Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari
pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel.
Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung
pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
5)
Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT
masih populer.
2. Kekurangan
Monitor CRT
1)
Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD
pada ukuran inch yang sama.
2)
Bergantung pada refreshrate. Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT,
gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan
refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal
ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3)
Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi
yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif
bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang
sensitif.
4)
Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT.
Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan
coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah, menyebabkan
monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5)
Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat,
sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup
melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
3. Prinsip
Kerja Monitor CRT
Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray
Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron
ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis
elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan
cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang
membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan
menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar
secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan
mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu
mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya
tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya,
untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari
kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya
sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua
garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung,
sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk
menghasilkan gambar yang berbeda.
2. 2 Monitor
plasma
Gambar 2. Monitor plasma
Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk
mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar
lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala
dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik
dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar.
Dengan teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD,
namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih
besar.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar
dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas
sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut
pandang pada plasma gas dapat selebar CRT.
Plasma gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya
seperti halnya CRT. Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada
fosfor agar fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang
bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda
sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet
yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya
sehingga tertangkap oleh mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar
tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas
akan lebih baik dibandingkan LCD.
2. 3 Monitor
LCD ( Liquid Cristal Display)
Gambar 3. Monitor LCD
Merupakan
jenis layar datar TFT (thin film transistor). Komposisi utama pembentuk LCD
adalah liquid crystal (LC) yang ditemukan pada tahun 1988 oleh ahli tanaman
nama Austria bernama Friedrich Reinetzer. Namun, istilah LC (liquid crystal)
baru diperkenalkan oleh ahli fisika Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir abad
ke-19. LC (liquid crystal) bersumber dari unsur zat padat dan cair dalam satu
massa. Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer yang
terdapat pada pasir pantai.
Lapisan
lapisan dalam sebuah LCD :
1) Polaroid
belakang
2) Elektroda
belakang
3) Plat
kaca belakang
4) Kristal
cair
5) Plat
kaca depan
6) Elektroda
depan
7) Polaroid
depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan
listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu
polarisasi
LCD
berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive
matrix dan active matrix :
(1) Passive
Matrix
Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix.
Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di
samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada
piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu
y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan
monitor.
Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika
dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan
terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat
adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.
Pada
teknologi passive matrix yang lebih baru seperti CSTN (Color Super-Twisted
Nematic), DSTN (Double Layer Super-Twis Nematic), dan HPA (High-Performance
Addressing), kecerahan citra lebih bagus.
(2) Active Matrix
Menggunakan
teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT,
namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan
cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan
tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak
transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan
kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.
1. Kelebihan
Monitor LCD
a . Konsumsi
listrik rendah
b . Tidak
menghasilkan radiasi elektromagnet yang mengganggu kesehatan
c . Tidak
menimbulkan efek kedipan (flicker free)
d . Area
layarnya optimum karena tidak termakan untuk bezel/frame
e . Dimensinya
tidak akan menyita ruangan terlalu besar dan ringan untuk dijinjing
f . Bentuknya
stylish dan enak dilihat
g . Sinyal
gambar digital
2. Kekurangan
Monitor LCD
a . Harganya lebih mahal dibandingkan dengan monitor CRT
b . Kualitas gambar yang dihasilkan belum sebaik monitor CRT
c . Resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan
monitor CRT
d .
Sudut viewable-nya terbatas.
Begitu kita mengeset sudut pandang, gambar terlihat akan berubah di mata kita.
3. Prinsip
Kerja Monitor LCD
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian
utama yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya
LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah berteknologi seperti lampu neon.
Lampu backlight ini berwarna putih.
Kristal
cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari
beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut
akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut
refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan
listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya.
Karena
tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya
backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair
bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal
cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna
putih akan tampil di layar. Namun jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal
Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang
yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin
menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Printer
Printer merupakan sebuah alat keluaran yang menghasilkan suatu
gambaran data tetap berupa cetakan.Printer adalah jenis hard-copy device,
karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini terdapat
bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem
pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai
dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio
dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per
inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin
tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya,
jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Printer biasanya terbagi atas beberapa
bagian, yaitu :
a) Tray ialah tempat untuk menaruh kertas.
b) Picker sebagai alat untuk mengambil kertas dari tray.
c) Tinta atau toner adalah alat pencetak yang digunakan untuk
menulis atau mencetak pada kertas. Tinta dan Toner memiliki perbedaan pada
sistem. Toner atau laser membutuhkan pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak
butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer
tersebut.
d) Kabel fleksibel untuk
pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis
dan fleksibel, namun kuat.
Pada bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk
penghubung ke komputer.
Printer
biasa dikelompokkan menjadi :
2.3.1 Printer
Impact
Printer impact menggunakan print head yang berisi sejumlah
jarum metal (metal pins) yang mengenai pita tinta. Letak jarumnya berdekatan
sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada
berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus.
Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah: dot matrix, daisy wheel, dan line
printer.
Gambar 4. Printer impact
2.3. Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang
saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang
halus dan juga kurang bagus.
Gambar 5. Printer Dot matrix
Menurut
sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang
artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian
semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan
lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah
Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan lain-lain.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh
kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera
muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya
terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter
yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai titik
didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi,
ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
Untuk printer color, digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4
warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
2.3.1 Daisy wheel
Gambar 6. Printer Daisy
Daisy Wheel Printer,
yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi karena karakter
dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter yang
tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan sebagai
Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat
dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang jenis printer ini sudah jarang
diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix dan laser yang lebih baik dan
murah.
2.3.1
Line Printer
Gambar 7. Line printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan
untuk mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan
demikian, kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding
printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun
mainframe komputer.
Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum huruf yang mempunyai
panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer ini akan
berputar secara cepat untuk kemudian menempatkan huruf pada posisinya. Kemudian
huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga menimbulkan bekas pada kertas
untuk satu baris pada saat yang bersamaan. Secara umum, kualitas huruf yang
dihasilkan oleh line printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding
dengan hasil dari sebuah mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk
kualitas hurufnya, tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal
mencetak huruf baris demi baris.
Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 baris
dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
Printer
ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
a. Chain Printer, yaitu
mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil
cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat
pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai
melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer
mempunyai kecepatan yang tinggi.
Band Printer, cara
operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band)
yang berisi kumpulan pola karakter.
2.3.1
Printer
Non-Impact
Merupakan printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh
langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini
bekerja dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini
adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan.
Printer init terdiri dari: laser
(menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal
(membakar dot ke kertas khusus).
2.3.1 Printer Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada
1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer
laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki
lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
Gambar 8. Printer Laser
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode
pencetakannya dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan
menggunakan perangkat berupa inframerah. Selain hasil cetak yang lebih bagus
jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser
jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga
lebih cepat kering seperti pada hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo
copy.
Sebenarnya
cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan
photographic drum. Proses pencetakkannya dilakukan dengan memfokuskan gambar
yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.
Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan
putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga
mampu mencetak dengan full color.
2.3.1 Printer Ink-Jet
Gambar 9. Printer Ink-jet
Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950.
Dan printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru
dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard,
dan Canon.
Ink-jet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta
untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus.
Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung
pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan
lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Proses pencetakkannya
menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh
komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang sesuai.
Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak
menimbulkan suara/berisik. Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi
(minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya
lebih bagus.
Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle
atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh
produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut
dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena
menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa
kering. Pada printer ink-jet penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan
pada bagian pencetak di mesin printer.
2.3.1 Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra
pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang
ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk
titik hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan
dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator.
Printer dan kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan
yang memerlukan jumlah keluaran yang banyak.
2.3.1 Printer
Multifungsi
Printer
multifungsi merupakan printer yang memiliki fungsi tambahan seperti sebagai
mesin fotocopy, scanner dan mesin fax. Keuntungannya dapat menghemat biaya.
Kelemahannya bila rusak maka fungsi tambahan sering ikut mengalami kerusakan.
Printer
Digital
Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai
banyak kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain
sebagainya.
Salah
satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital.
Mesin cetak ini di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini
keberadaannya masih kalah banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang
menggunakan bahan – bahan glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya.
Di waktu yang akan datang, mesin printer kain/printer textil
ukuran lebar ini kemungkinan juga akan menjadi alternatif baru untuk pengerjaan
cetak diatas kain selain pencetakan yang biasa dilakukan oleh sablon tangan
atau sablon manual. Proses cetak menggunakan wide format digital printing
textile ini jauh lebih cepat dengan harga cetak yang bersaing.
Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain
dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti:
1.
Segment advertising: spanduk, bendera, umbul – umbul, dan rontex.
2.
Segment tekstil: pakaian, interior rumah, taplak meja, kain gordin, industi
butk dan sejadah.
3.
Segment merchandise: mug, piring, keramik, kaos, payung, sepatu, syal, dan lain
– lain.
Mesin cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
1)
Nilai investasi lebih murah
2)
Produk yang dihasilkan lebih ruas dan beragam
3)
Produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan
4)
Produk yang dihasilkan akan mudah dipasang
5)
Bahan kain banyak ditemukan di toko – toko kain biasa
Untuk harga
mesin cetak digital kain ukuran lebar ini pastinya bervariasi tergantung merk,
spesifikasi, fitur, dan sebagainya
.
Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan
pena-pena tinta, plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu
mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
Adapun pengertian lain plotter adalah sebuah mesin yang secara
otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan. Sedangkan
plotter masih dibagi yaitu ada plotter auto, yaitu sebuah mesin yang secara
otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan.
Berdasarkan
prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
1. Plotter pena
2. Plotter elektrostatis
3. Plotter thermal.
Plotter Pena
Gambar 10. Plotter Pena
Pada
prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni
untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak
membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk
garis kontinyu.
Plotter Elektrostatis
Gambar 11. Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini
kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan
prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan
listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk
melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis
plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
Plotter Thermal
Gambar 12. Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis.
Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas,
sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada
kertas maupun pada film buram.
Dalam
perkembangannya ada jenis plotter lain, yaitu:
1. Plotter pemotong
2. Plotter format lebar
Plotter Pemotong
Gambar 13. Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl,
karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri
sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
Plotter Format Lebar
Gambar 14. Plotter Format Lebar
Plotter
format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini
dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang
digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Computer
Output Microfilm (COM)
Computer output Microfilm (COM) adalah
piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada
microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.
MIKROFILM
Mikrofilm adalah hasil reproduksi
dalam bentuk gulungan film yang kecil dengan ukuran lembaran film 16 mm dan
panjang 100 feets. Untuk film yang berukuran 35 mm dan panjang 200 feets,
digulung dalam sel plastik.
Mikrofilm merupakan kopi dari
halaman-halaman buku, manuskrip dan sebagainya yang melalui proses fotografi
dimana bayangan kecil yang ada pada frame tersebut merupakan duplikat dari
bagian aslinya. Mikrofilm masih merupakan pilihan yang populer karena bisa
menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan dalam ruang yang sangat
kecil, dan membutuhkan biaya yang rendah.
Bentuk-bentuk mikrofilm:
1. Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera yang telah
diproses untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-bahan informasi yang
terbentuk secara ringkas dimana informasi diletakkan secara berderet dan
mempunyai jarak tertentu.
2. Lembaran, yaitu hasil
reproduksi dari salah satu bagian gulungan yang diberi bingkai dan sampul yang
terbuat dari polyester plastik.
\Speaker
Gambar 15. Speaker
Speaker adalah alat keluaran yang
menghasilkan output dalam bentuk suara. Fungsi speaker pada komputer sama
dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Perbedaannya secara garis
besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin
agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun, terkadang pengguna
menghubungkan output sound dengan perangkat speaker lainnya untuk menambah
kepuasan.
Cara kerja Speaker
Ketika
suara yang terdengar dari sound card, data digital suara yang berupa waveform
.wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP (
Digital Signal Processing : pengolah signal digital) bekerja sama dengan DAC
(Digital Analog Conventer : konversi digital ke analog) mengubah sinyal digital
menjadi sinyal analog setelah itu dikeluarkan melalui speaker.
Proyektor
Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya
adalah untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja,
infocus memerlukan obyek lain sebagai media penerima pancaran singnal-signal
gambar yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukaan
datar dan berwarna putih (terang). Biasanya yang digunakan adalah dinding
putih, whiteboard, ataupun kain/layar putih yang dibentangkan.
Gambar 16. Proyektor
infonya sangat bermanfaat
BalasHapusPower supply hp